2017
Jogja, Menanggapi temuan Pusat Peringatan Dini Siklon Tropis BMKG (Tropical Center Warning Center/TCWC) pada Senin, 27 November 2017 pukul 19.00 WIB lalu terkait adanya ancaman Siklon Tropis yang melanda beberapa wilayah Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, Magister Manajemen Bencana (MMB) Sekolah Pascasarjana Lintas Disiplin Universitas Gadjah Mada bersama dengan Pusat Studi Bencana (PSBA) Universitas Gadjah Mada segera selenggarakan Roundtable Discussion dengan tema: EVALUASI DAN ANCAMAN SIKLON TROPIS: “Pembelajaran Penting Penanganan Badai Tropis Cempaka dari Aspek Sistem Peringatan Dini dan Sosialisasi yang Menyentuh Pemahaman Masyarakat Umum”. Acara ini terbuka untuk umum dan telah dilaksanakan pada Kamis, 07 Desember 2017, pukul 09.00 hingga 12.00 WIB, bertempat di Ruang 307 Gedung Sekolah Pascasarjana Lintas Disiplin Universitas Gadjah Mada.
Indonesia merupakan sebuah negara yang dikenal dengan potensi bencana alamnya yang kompleks. Jejeran gunungberapi aktif yang tersusun dari ujung Sumatera hingga ke Papua membawa anugerah yang besar untuk tanah Indonesia. Tapi, disebalik anugerah itu terselip ancaman yang dapat membahayakan bagi masyarakat yang mendiami lokasi gunungberapi, sebut saja bahaya erupsi gunungberapi dan juga gempabumi. Selain itu, bahaya longsor juga kerap dijumpai dibeberapa daerah di Indonesia. Kompleksitas bahaya yang menyelimuti Indonesia memaksa seluruh elemen bangsa untuk saling menguatkan dalam rangka melindungi segenap masyarakat Indonesia.
Yogjakarta, Universitas Gadjah Mada sebagai institusi pendidikan yang turut andil di dalam penguatan pembangunan di Indonesia, pada tahun 2017 (semester ganjil) kembali membuka pendaftaran program Pascasarjana Magister Manajemen Bencana (MMB). Mahasiswa yang diterima di dalam program studi ini berasal dari latar belakang pendidikan yang beragam (multidisiplin ilmu) yang dengannya diharapkan akan mengayakan cara pandang mahasiswa terhadap bencana.
Sekolah Pascasarjana UGM menyadari bahwa lndonesia masih sangat membutuhkan tenaga ahli di bidang bencana, mengingat bencana (baik alam maupun nonalam) sekarang ini sudah menjadi ancaman yang serius bagi kemanusiaan. Untuk itulah Sekolah Pascasarjana UGM ikut berpartisipasi untuk menjadi bagian dari solusi persoalan bencana di Indonesia.