Sebanyak 10 mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Bencana Universitas Gadjah Mada (UGM) mengikuti simulasi perancangan sistem peringatan dini banjir dengan menggunakan metode Yomenkaigi, sebuah pendekatan partisipatif asal Jepang yang menekankan pada kolaborasi lintas sektor untuk membaca dan merancang kebijakan bersama. Simulasi ini merupakan bagian dari kegiatan perkuliahan dalam mata kuliah Monitoring Sumber Bencana dan Peringatan Dini, yang bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam membangun sistem yang responsif, inklusif, dan adaptif terhadap risiko bencana. Dalam praktik ini, para mahasiswa dibagi menjadi empat kelompok yang merepresentasikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sesuai dengan fungsi-fungsi utama dalam penanggulangan bencana, yakni kelompok manajemen sistem, publikasi dan informasi, sumber daya fisik, serta sumber daya non-fisik.
Gunungkidul, 30 Mei 2025 – Isu perubahan iklim dan kekeringan berkepanjangan menjadi ancaman klimatologi yang membutuhkan perhatian dari berbagai pihak. Di tengah tantangan ini, Magister Manajemen Bencana (MMB) Universitas Gadjah Mada hadir dengan aksi konkret melalui program pengabdian masyarakat di Desa Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan mengusung solusi sederhana namun berdampak lewat pemanenan air hujan, MMB UGM menunjukkan bagaimana teori kebencanaan dapat diubah menjadi aksi nyata di lapangan.
Selasa, 13 Mei 2025 menjadi hari penuh makna bagi warga Dusun Kebur Lor, Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Bertempat di rumah Kepala Dusun Mujiyanto, sekitar 40 warga, khususnya ibu-ibu kelompok dasawisma, mengikuti kegiatan edukasi mitigasi bencana yang digagas oleh mahasiswa program Community and Family Health Care Interprofessional Education (CFHC IPE) Universitas Gadjah Mada (UGM). Program ini merupakan unggulan dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM yang melibatkan mahasiswa lintas program studi, seperti Kedokteran, Ilmu Keperawatan, Gizi Kesehatan, dan turut menggandeng mahasiswa dari Magister Manajemen Bencana (MMB) UGM sebagai penguat pendekatan lintas disiplin dalam konteks pengurangan risiko bencana.
Seiring meningkatnya kesadaran bahwa penanggulangan bencana merupakan upaya multidimensi yang memerlukan keterlibatan lintas sektor, berbagai kerangka kerja dikembangkan untuk merespons kompleksitas tersebut. Salah satu pendekatan yang kini diarusutamakan adalah model kolaborasi pentahelix, sebuah konsep yang menekankan sinergi antara lima elemen utama dalam penanggulangan bencana, yakni pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan media massa. Model ini tidak hanya memperluas cakupan aktor dalam pengurangan risiko bencana, tetapi juga memperkuat efektivitas dan keberlanjutan program yang dijalankan.
Upaya mitigasi bencana merupakan kerja holistik yang memiliki banyak dimensi dan irisan, termasuk terkait upaya konservasi cagar budaya. Inilah yang menjadi tema besar penelitian tesis Andri Pratiwi dalam seminar proposalnya pada hari Rabu, 21 Mei 2025 yang berjudul “Penilaian Risiko Multibencana Bangunan Cagar Budaya Nasional di Kota Yogyakarta.” Penelitian ini, menurut Andri, bertujuan untuk mengkaji tingkat ancaman bencana terhadap aset-aset budaya nasional yang tersebar di pusat kota bersejarah tersebut. Dalam forum ini, Andri memaparkan metodologi dan ruang lingkup penelitiannya kepada para dosen pembimbing serta sesama mahasiswa untuk memperoleh umpan balik dan penyempurnaan sebelum melanjutkan ke tahap pengumpulan data.
Program Studi Magister Manajemen Bencana Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan seminar proposal penelitian pada Rabu, 21 Mei 2025. Dalam seminar tersebut, mahasiswa Nabilla Auriel Fajarian mempresentasikan rancangan penelitian tesisnya yang berjudul “Penguatan Kapasitas Forum Anak Umbulharjo dalam Menghadapi Bencana Erupsi Gunung Merapi dengan Pemberdayaan Berbasis Proyek.” Kegiatan ini bertujuan untuk mendengarkan dan mengumpulkan masukan konstruktif dari para dosen pembimbing serta rekan mahasiswa untuk menyempurnakan rencana penelitian yang akan dilaksanakan.
Program Studi Magister Manajemen Bencana Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada baru saja menggelar seminar hasil penelitian mahasiswa Jacqueline Clara Bakarbessy pada Rabu, 21 Mei 2025. Penelitian berjudul “Kecerdasan Semiotik Masyarakat Negeri Waai terhadap Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku” menjadi sorotan karena mengangkat dimensi kultural dan filosofis dalam kesiapsiagaan masyarakat adat terhadap bencana alam. Didampingi oleh dua dosen pembimbing, Prof. Ir. Joko Sujono, M.Eng., Ph.D. dan Prof. Dr. Sri Rum Giyarsih, M.Si., Jacqueline memaparkan bagaimana masyarakat adat Negeri Waai membentuk sistem pengetahuan kolektif yang mampu merespons bencana secara cepat dan kontekstual, jauh sebelum adanya intervensi dari sistem peringatan modern.
Yogyakarta, 11 Maret 2025 – Bertempat di Ruang Sidang B lantai 5 Gedung Sekolah Pascasarjana, pada hari Selasa 11 Maret 2025, dilaksanakan ujian tesis mahasiswa Prodi Magister Manajemen Bencana atas nama Titik Firmantini. Setelah welewati rangkaian prosedur dari seminar proposal hingga seminar hasil, Titik Firmantini akhirnya mempresentasikan tesisnya yang berjudul “Pengaturan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) di Kawasan Rawan Banjir di Sebagian Wilayah Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta” di hadapan tim penguji. Penelitian ini membahas keterkaitan antara kepadatan bangunan di wilayah tersebut dengan peningkatan risiko banjir serta merumuskan solusi kebijakan untuk mitigasi yang lebih efektif.
Yogyakarta, 12 Maret 2025 – Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Ujian Proposal Tesis bagi mahasiswa Magister Manajemen Bencana. Acara ini berlangsung di Ruang Sidang B lantai 5 dan dihadiri oleh tim penguji serta pembimbing.
Siti Hairullina selaku mahasiswa mengajukan tesis dengan judul “Evaluasi Strategi Mitigasi Non-Struktural dalam Mengurangi Risiko Bencana Tsunami di Desa Kuta, NTB.” Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas strategi mitigasi non-struktural dalam mengurangi risiko dan dampak bencana tsunami di Desa Kuta, Lombok Tengah, NTB.
Yogyakarta, 12 Maret 2025 – Prodi Magister Manajemen Bencana Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menggelar sidang proposal tesis sebagai bagian dari proses akademik mahasiswa. Mahasiswa LR. Riska Iin Oktarina N. mempresentasikan proposal tesisnya yang berjudul “Penentuan Area Prioritas Program Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Banjir melalui Pengembangan SNI 8197 Tahun 2015 (Kasus di Kabupaten Kendal)” di Ruang Seminar B, lantai 5, Gedung Pascasarjana UGM di hadapan Prof. Dr. Djati Mardiatno, S.Si., M.Si. dan Dr. Nugroho Christanto, S.Si., M.Si selaku dosen pembimbing, serta Prof. Dr. Ir. Joko Sujono, M.Eng. dan Dr. Ir. Dina Ruslanjari, M.Si. selaku dosen penguji.