• Tentang UGM
  • Tentang SPs
  • Perpustakaan
  • Protal Mahasiswa
  • IT Center
Universitas Gadjah Mada Program Studi
Magister Manajemen Bencana
Universitas Gadjah Mada
  • BERANDA
  • TENTANG KAMI
    • PENGANTAR
    • VISI DAN MISI
  • Akademik
    • Pendaftaran
    • Silabus
    • Mata Kuliah
    • Dosen Pengajar
    • Perkuliahan
  • Gallery
  • KONTAK KAMI
  • Publikasi MMB
  • Beranda
  • Berita
  • Berita
  • 10 December 2025, 07.47
  • Oleh: juwandi_sps
  • 0

Mahasiswa MMB UGM Paparkan Hasil Penelitian Kesiapan Evakuasi Masyarakat terhadap Banjir Lahar Hujan di Sub-DAS Batang Malana

Yogyakarta — Program Studi Magister Manajemen Bencana, Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, menggelar seminar hasil penelitian yang menampilkan pemaparan komprehensif dari Fadhly Zul Akmal mengenai tingkat kesiapan evakuasi masyarakat terhadap bahaya banjir lahar hujan di Sub-DAS Batang Malana, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Penelitian ini menjadi penting mengingat aktivitas Gunung Marapi yang masih berlangsung serta peristiwa banjir lahar pada 2024 yang memberikan dampak signifikan pada masyarakat sekitar.

Dalam presentasinya, Fadhly menjelaskan bahwa Indonesia berada pada posisi kedua negara berisiko bencana tertinggi di dunia berdasarkan World Risk Report 2024. Banjir lahar menjadi salah satu penyumbang utama risiko tersebut, terutama di wilayah dengan tumpukan material vulkanik dan curah hujan tinggi. Sub-DAS Batang Malana, dengan kondisi geomorfologi yang kompleks, membutuhkan perhatian khusus dalam upaya mengurangi dampak banjir lahar yang dapat terjadi secara tiba-tiba. Oleh karena itu, penilaian kesiapan masyarakat menjadi aspek krusial dalam mendorong pengurangan risiko bencana yang efektif dan terukur.

Penelitian Fadhly memadukan pendekatan fisik dan sosial melalui pemodelan hidrologi–hidraulika menggunakan perangkat lunak HEC-RAS 2D dan analisis kesiapan evakuasi masyarakat melalui survei kuantitatif terhadap 118 responden yang tinggal di zona bahaya. Hasil pemodelan menunjukkan area genangan banjir lahar seluas 0,380 km² yang terbagi dalam tiga zona berdasarkan kedalaman genangan. Validasi model menghasilkan nilai MAPE 5%, menunjukkan tingkat akurasi yang tinggi antara simulasi dan kondisi lapangan.

Pada aspek sosial, penelitian ini menemukan bahwa masyarakat Sub-DAS Batang Malana berada pada kategori “siap” dengan skor rata-rata 33,20. Pengetahuan risiko dan kepercayaan terhadap sistem peringatan dini menjadi aspek yang relatif kuat, sementara kesiapan dari sisi sumber daya evakuasi dan pengalaman mengikuti simulasi berada pada tingkat yang lebih rendah. Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun masyarakat mengenali ancaman banjir lahar, mereka masih menghadapi keterbatasan pada ketersediaan sarana evakuasi dan minimnya latihan kebencanaan yang rutin.

Selain mengidentifikasi kelemahan, Fadhly juga memberikan rekomendasi mitigasi struktural dan non-struktural. Mitigasi struktural mencakup pembangunan sabo dam, normalisasi sungai, penguatan tebing, pembangunan jalur evakuasi aman, dan perbaikan sistem peringatan dini. Sementara itu, mitigasi non-struktural difokuskan pada penyusunan peta bahaya partisipatif, pelaksanaan simulasi berkala, edukasi kebencanaan di sekolah, serta penguatan kelembagaan Satgas PB dan kelompok siaga bencana di tingkat lokal. Rekomendasi ini dirumuskan berdasarkan analisis integratif antara model bahaya dan kondisi sosial masyarakat, sehingga dapat menjadi rujukan langsung bagi pemerintah daerah dan BPBD Tanah Datar.

Seminar hasil tersebut berlangsung lancar dan mendapatkan apresiasi dari pembimbing serta peserta seminar atas ketelitian metodologi dan relevansi akademik maupun praktis penelitian. Kajian ini diharapkan dapat berkontribusi pada penguatan tata kelola kebencanaan di wilayah vulkanik Sumatera Barat, sekaligus menjadi dasar perencanaan mitigasi yang lebih adaptif dan berkesinambungan dalam menghadapi ancaman banjir lahar di masa mendatang.

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Recent Posts

  • 4247
  • Mahasiswa MMB UGM Paparkan Hasil Penelitian Tata Kelola Multi-Level dalam Penanganan Darurat Kekeringan di Kabupaten Bekasi
  • Mahasiswa MMB UGM Teliti Koproduksi Pengetahuan Kebencanaan di Palu Pascabencana 2018
  • Riset UGM Dorong SDGs: Masjid Nurul Ashri sebagai Model Ketahanan Iklim dan Kedaulatan Pangan Berbasis Komunitas melalui Program ‘Bantu Petani’
  • Mahasiswa MMB UGM Gelar Seminar Hasil Tesis tentang Risiko Multibencana pada Bangunan Cagar Budaya Nasional di Kota Yogyakarta
Universitas Gadjah Mada

Program Studi Magister Manajemen Bencana

Sekolah Pascasarjana Lintas Disiplin

Universitas Gadjah Mada,

Jl. Teknika Utara, Pogung, Sleman, Yogyakarta, 55281

Telp:+62 811-284-680|Email: mmb@ugm.ac.id

© 2017 Magister Manajemen Bencana - Universitas Gajah Mada

AbstrakDosen PengajarMata KuliahKONTAK KAMI

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY