Yogyakarta – Program Studi Magister Manajemen Bencana Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan seminar hasil tesis pada 22 Oktober 2025, dengan pemaparan penelitian dari Satrio Amrullah, mahasiswa MMB yang meneliti isu strategis terkait adaptasi perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana di wilayah pesisir Jawa Tengah. Tesis yang diangkat berjudul “Studi Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Demak.”
Dalam presentasinya, Satrio mengungkap bahwa Kabupaten Demak merupakan salah satu wilayah yang paling rentan terhadap kombinasi ancaman perubahan iklim dan bahaya pesisir, seperti banjir rob, intrusi salin, kenaikan muka air laut, serta amblesan tanah yang semakin meningkat. Berbagai faktor biofisik dan sosial termasuk perubahan tutupan lahan, degradasi lingkungan, dan tekanan ekonomi masyarakat pesisir. Kesemuanya membentuk kompleksitas risiko yang memerlukan pendekatan adaptasi terpadu.
Penelitian ini menggunakan metode kajian kerentanan dan kapasitas adaptif berbasis indikator, dipadukan dengan analisis spasial untuk memetakan wilayah yang paling terdampak. Hasil kajian menunjukkan bahwa beberapa kecamatan pesisir di Demak berada pada kategori kerentanan tinggi akibat gabungan tekanan lingkungan dan kemampuan adaptasi masyarakat yang masih terbatas. Satrio juga mengidentifikasi bahwa strategi adaptasi masyarakat selama ini masih bersifat reaktif, seperti peninggian rumah, peninggian jalan, dan penyesuaian aktivitas ekonomi musiman, namun belum sepenuhnya terintegrasi dalam perencanaan jangka panjang daerah.
Dalam seminar, Satrio menegaskan perlunya penguatan kolaborasi antaraktor pemerintah daerah, komunitas, dan sektor lain untuk mempercepat implementasi rencana adaptasi berbasis ekosistem dan tata ruang. Ia juga merekomendasikan peningkatan sistem monitoring perubahan iklim, integrasi data amblesan tanah dalam perencanaan wilayah, serta perluasan program edukasi adaptasi untuk masyarakat pesisir.
Diskusi yang berlangsung setelah presentasi menyoroti pentingnya penguatan data hidrometeorologi, kebutuhan harmonisasi kebijakan sektoral, serta peluang inovasi adaptasi yang dapat diintegrasikan ke dalam dokumen perencanaan daerah. Seminar hasil ini memberikan kontribusi penting bagi upaya memperkuat ketangguhan Kabupaten Demak dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin kompleks.