• Tentang UGM
  • Tentang SPs
  • Perpustakaan
  • Protal Mahasiswa
  • IT Center
Universitas Gadjah Mada Program Studi
Magister Manajemen Bencana
Universitas Gadjah Mada
  • BERANDA
  • TENTANG KAMI
    • PENGANTAR
    • VISI DAN MISI
  • Akademik
    • Pendaftaran
    • Silabus
    • Mata Kuliah
    • Dosen Pengajar
    • Perkuliahan
  • Gallery
  • KONTAK KAMI
  • Publikasi MMB
  • Beranda
  • Berita
  • Mahasiswa MMB UGM Ungkap Efektivitas Kolaborasi Pentahelix dalam Program SPAB DIY di Seminar Hasil Tesis

Mahasiswa MMB UGM Ungkap Efektivitas Kolaborasi Pentahelix dalam Program SPAB DIY di Seminar Hasil Tesis

  • Berita
  • 17 November 2025, 08.52
  • Oleh: juwandi_sps
  • 0

Yogyakarta, Oktober 2025 – Program Studi Magister Manajemen Bencana Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan seminar hasil tesis yang menampilkan riset strategis mengenai pengurangan risiko bencana di sektor pendidikan. Dalam kegiatan tersebut, Muhamad Irfan Nurdiansyah, mahasiswa MMB UGM, mempresentasikan penelitian tesis berjudul “Kolaborasi Pentahelix Program Satuan Pendidikan Aman Bencana di Daerah Istimewa Yogyakarta.”

Penelitian ini menyoroti bagaimana penerapan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di DIY melibatkan berbagai aktor lintas-sektor melalui pendekatan Pentahelix. Irfan menjelaskan bahwa SPAB menjadi instrumen penting dalam membangun ketangguhan sekolah di provinsi yang memiliki sejarah panjang terhadap ancaman multi-bencana seperti gempa bumi, erupsi gunung api, dan banjir.

Dalam pemaparannya, Irfan memaparkan tiga temuan utama penelitian. Pertama, kolaborasi Pentahelix dalam SPAB DIY berjalan melalui Sekretariat Bersama (Sekber) SPAB dengan dominasi peran pemerintah. Akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media turut terlibat dalam kapasitas berbeda, meskipun partisipasi dari aktor non-pemerintah masih memerlukan penguatan untuk memastikan kolaborasi yang lebih seimbang. Kedua, efektivitas implementasi SPAB ditopang oleh adanya regulasi yang jelas, komitmen aktor, jejaring komunitas yang kuat, dukungan sumber daya CSR, serta budaya sadar bencana yang telah mengakar di DIY. Meski demikian, masih terdapat tantangan berupa cakupan program yang terbatas, dominasi pemerintah dalam pengambilan keputusan, serta lemahnya mekanisme monitoring. Ketiga, SPAB terbukti meningkatkan pengetahuan kebencanaan warga sekolah, di mana pengetahuan konseptual berada pada kategori tinggi, namun keterampilan teknis masih berada pada kategori sedang sehingga membutuhkan pendampingan praktik yang lebih intensif.

Seminar hasil ini diakhiri dengan diskusi bersama dosen penguji yang memberikan umpan balik terkait pengembangan model kolaborasi Pentahelix yang lebih operasional dan adaptif. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi pemerintah daerah, sekolah, dan mitra pendukung dalam memperkuat implementasi SPAB secara berkelanjutan di DIY.

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Recent Posts

  • Riset UGM Dorong SDGs: Masjid Nurul Ashri sebagai Model Ketahanan Iklim dan Kedaulatan Pangan Berbasis Komunitas melalui Program ‘Bantu Petani’
  • Mahasiswa MMB UGM Gelar Seminar Hasil Tesis tentang Risiko Multibencana pada Bangunan Cagar Budaya Nasional di Kota Yogyakarta
  • Mahasiswa MMB UGM Terjun Mendampingi Edukasi Gempa di Padukuhan Sumber, Terapkan Ilmu Kebencanaan Bersama Warga
  • Mahasiswa MMB UGM Paparkan Penelitian Kebencanaan di The 13th International Graduate Students and Scholars’ Conference in Indonesia
  • Mahasiswa Magister UGM Paparkan Kerangka Tata Ruang Berbasis Risiko Bencana untuk Kabupaten Magelang
Universitas Gadjah Mada

Program Studi Magister Manajemen Bencana

Sekolah Pascasarjana Lintas Disiplin

Universitas Gadjah Mada,

Jl. Teknika Utara, Pogung, Sleman, Yogyakarta, 55281

Telp:+62 811-284-680|Email: mmb@ugm.ac.id

© 2017 Magister Manajemen Bencana - Universitas Gajah Mada

AbstrakDosen PengajarMata KuliahKONTAK KAMI

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY