• Tentang UGM
  • Tentang SPs
  • Perpustakaan
  • Protal Mahasiswa
  • IT Center
Universitas Gadjah Mada Program Studi
Magister Manajemen Bencana
Universitas Gadjah Mada
  • BERANDA
  • TENTANG KAMI
    • PENGANTAR
    • VISI DAN MISI
  • Akademik
    • Pendaftaran
    • Silabus
    • Mata Kuliah
    • Dosen Pengajar
    • Perkuliahan
  • Gallery
  • KONTAK KAMI
  • Publikasi MMB
  • Beranda
  • Berita
  • Prof. Dr. Dina Ruslanjari, M.Si. Dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Lingkungan: Tekankan Peran Komunitas Lokal sebagai Katalisator Ketangguhan Bencana

Prof. Dr. Dina Ruslanjari, M.Si. Dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Lingkungan: Tekankan Peran Komunitas Lokal sebagai Katalisator Ketangguhan Bencana

  • Berita
  • 17 November 2025, 04.31
  • Oleh: juwandi_sps
  • 0

Yogyakarta, 2 Oktober 2025 — Universitas Gadjah Mada kembali menambah deretan akademisi terbaiknya dengan dikukuhkannya Prof. Dr. Ir. Dina Ruslanjari, M.Si., Kepala Program Studi Magister Manajemen Bencana Sekolah Pascasarjana UGM, sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Lingkungan. Pengukuhan dilaksanakan di Balai Senat Universitas Gadjah Mada dengan pidato berjudul “Katalisator Ketangguhan: Peran Strategis Komunitas Lokal dalam Manajemen Bencana.”

Dalam pidato ilmiahnya, Prof. Dina menegaskan bahwa manajemen bencana tidak hanya menjadi urusan teknologi dan kebijakan formal, tetapi juga berakar kuat pada ketangguhan sosial-ekologis masyarakat lokal. “Komunitas bukan sekadar penerima bantuan, melainkan agen perubahan dan garda terdepan dalam menghadapi krisis,” tegasnya. Ia menggarisbawahi pentingnya pendekatan berbasis komunitas (community-based approach) yang menempatkan masyarakat sebagai perancang dan pelaksana kebijakan mitigasi serta adaptasi bencana yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Lebih lanjut, Prof. Dina menjelaskan bahwa ketangguhan bencana (resilience) merupakan konsep lintas disiplin yang melibatkan dimensi lingkungan, sosial, dan budaya. Merujuk pada teori Holling (1996), ia menjelaskan dua dimensi utama ketangguhan yaitu teknik dan ekologi serta menekankan perlunya transformasi menuju ketangguhan sosial-ekologis yang memadukan kapasitas adaptif komunitas dengan sistem kelembagaan lokal.

Dalam konteks Indonesia yang menempati peringkat risiko bencana tertinggi kedua di dunia, Prof. Dina menyoroti bagaimana komunitas lokal dapat menjadi katalisator ketangguhan melalui pengetahuan tradisional, solidaritas sosial, dan kepemimpinan lokal. Ia mencontohkan hasil penelitian di berbagai daerah rawan bencana di Indonesia, termasuk Bantul, Sleman, Papua, dan Luwu Utara, yang menunjukkan bahwa masyarakat dengan modal sosial kuat dan kepemimpinan lokal aktif lebih cepat pulih dan beradaptasi pascabencana. “Kepemimpinan lokal tidak selalu hadir dalam bentuk jabatan formal, melainkan dari individu yang mampu menggerakkan solidaritas dan aksi kolektif,” ujarnya.

Dalam pidato tersebut, Prof. Dina juga menekankan peran perempuan dalam seluruh siklus manajemen bencana, dari kesiapsiagaan hingga pemulihan. Ia menegaskan bahwa pemberdayaan perempuan bukan isu tambahan, melainkan strategi kunci membangun ketangguhan yang adil dan berkelanjutan. Inisiatif seperti Srikandi Siaga Bencana disebutnya sebagai bentuk nyata bagaimana perempuan menjadi penggerak perubahan di tingkat komunitas.

Sebagai penutup, Prof. Dina menyampaikan refleksi bahwa penguatan peran komunitas lokal merupakan strategi jangka panjang menuju manajemen bencana yang berkeadilan sosial dan berkelanjutan. “Ketangguhan adalah proses yang tumbuh dari relasi sosial, nilai budaya, dan keteguhan hati. Ketika komunitas diberdayakan, dihargai kearifan lokalnya, dan diberi ruang memimpin perubahan, maka kita tidak hanya membangun sistem kebencanaan yang tangguh, tetapi juga masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan,” tuturnya.

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Recent Posts

  • Riset UGM Dorong SDGs: Masjid Nurul Ashri sebagai Model Ketahanan Iklim dan Kedaulatan Pangan Berbasis Komunitas melalui Program ‘Bantu Petani’
  • Mahasiswa MMB UGM Gelar Seminar Hasil Tesis tentang Risiko Multibencana pada Bangunan Cagar Budaya Nasional di Kota Yogyakarta
  • Mahasiswa MMB UGM Terjun Mendampingi Edukasi Gempa di Padukuhan Sumber, Terapkan Ilmu Kebencanaan Bersama Warga
  • Mahasiswa MMB UGM Paparkan Penelitian Kebencanaan di The 13th International Graduate Students and Scholars’ Conference in Indonesia
  • Mahasiswa Magister UGM Paparkan Kerangka Tata Ruang Berbasis Risiko Bencana untuk Kabupaten Magelang
Universitas Gadjah Mada

Program Studi Magister Manajemen Bencana

Sekolah Pascasarjana Lintas Disiplin

Universitas Gadjah Mada,

Jl. Teknika Utara, Pogung, Sleman, Yogyakarta, 55281

Telp:+62 811-284-680|Email: mmb@ugm.ac.id

© 2017 Magister Manajemen Bencana - Universitas Gajah Mada

AbstrakDosen PengajarMata KuliahKONTAK KAMI

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY