
Yogyakarta, 28 Juli 2025 — Mahasiswa Program Magister Manajemen Bencana (MMB) Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Akbar Afandi, menggelar seminar proposal tesis bertajuk “Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan Akibat Aktivitas Industri Nikel Terhadap Bencana Banjir di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali”, bertempat di Ruang Kelas 410 Lantai 4, Gedung SPs UGM.
Dalam paparannya, Akbar menjelaskan bahwa pesatnya aktivitas industri nikel di Kecamatan Bahodopi telah menyebabkan deforestasi signifikan, di mana tutupan hutan turun dari 99,68% pada tahun 2011 menjadi 91,32% pada tahun 2022. Kondisi ini meningkatkan aliran permukaan (runoff) hingga 90% di beberapa wilayah dan memicu risiko banjir yang lebih tinggi. Salah satu bencana besar terjadi pada 27 Juni 2022, ketika banjir merendam lebih dari 500 rumah akibat sedimentasi sungai dari limbah tambang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif berbasis spasial dan pemodelan hidrologi dengan bantuan perangkat ArcSWAT, untuk menganalisis dampak perubahan penggunaan lahan terhadap parameter hidrologi seperti debit puncak dan luas genangan. Model ini juga divalidasi menggunakan data historis banjir untuk memastikan keakuratannya.
Akbar berharap hasil penelitiannya dapat menjadi dasar perumusan strategi pengelolaan lahan dan mitigasi bencana yang lebih efektif di wilayah pertambangan nikel, serta memberikan masukan konkret bagi pemerintah daerah dan industri terkait.